Mendaki Gunung Prau Wonosobo Jawa Tengah - Wisata

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

Sunday, June 19, 2016

Mendaki Gunung Prau Wonosobo Jawa Tengah


Pegunungan prau yang terletak di dataran tinggi Dieng jawa tengah merupakan hutan tropis dengan kondisi alam yang masih baik. Ketinggian gunung prau dieng mencapai 2.590 mdpl, secara admisitrasi masuk ke dalam lima kabupaten, kabupaten Kendal, Batang, Temanggung, Wonosobo serta Banjarnegara. Tidak menutup kemungkinan dengan luas gunung prau tersebut disarankan untuk para pendaki pemula atau keluarga dengan menggunakan jasa guide lokal yang nantinya akan membantu dan menemani selama dalam perjalanan menuju ke puncak gunung prau.

Bukit Teletubies (https://meinoufal.wordpress.com)

Gunung Prau merupakan salah satu gunung yang sekarang menjadi salah satu destinasi dan sekaligus memberikan pesona alam di sekitarnya bagi para wisatawan yang berkunjung ke dataran tinggi Dieng selain mengunjungi beberapa objek wisata yang ada dieng.

Gunung prau yang sangat memungkinkan bagi para wisatawan yang akan merencanakan untuk menikmati keindahan alam di sekitarnya baik dengan mendirikan tenda camping ataupun berangkat malam dan pulang pagi untuk mengejar keindahan sunrise gunung prau yang spektakuler.

Jalur (Rute) Pendakian

Jalur Pendakian Gunung Prau, ada 4 Jalur Pendakian Gunung Prau di Dieng bisa anda pilih, dan masing – masing jalur menawarkan pemandangan dan sensasi petualangan yang berbeda, dan berikut adalah Rute Jalur Pendakian Gunung Prau Via Dieng :

Via Patak Banteng, rute jalur pendakian gunung prau via base camp patak banteng yang merupakan salah satu rute favorit bagi para pendaki karena akses menuju gunung prau lebih cepat, base camp prau beralamatkan di Desa Patak Banteng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, base camp pertama yang bisa dijumpai sebelum menuju Dieng.

Via Kali Lembu, rute jalur pendakian gunung prau kedua setelah patak banteng, Base camp pendakian gunung prau via Kali Lembu beralamatkan di Desa Kali Lembu, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, base camp kedua setelah Patak Banteng.

Via Dieng Wetan, rute jalur pendakian gunung prau ketiga setelah Kali Lembu, Base camp Dieng beralamatkan di Desa Dieng Wetan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, merupakan jalur pendakian favorit karena dekat dengan obyek wisata dieng, lokasi base camp berdekatan dengan penginapan Budjono.

Via Dwarawati, rute jalur pendakian gunung prau yang keempat setelah base camp Dieng, Base Camp Dwarawati beralamatkan di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, lokasi base camp berdekatan dengan obyek wisata Candi Dwarawati.

Rute Pendakian via Dieng Wetan

Pos Pendakian via Dieng Wetan (https://www.bluetripper.com)

Untuk mendaki gunung Prau, harus lapor di basecamp yang berlokasi di depan kantor kelurahan, untuk menuju basecamp Dieng sangatlah mudah, karena basecamp ini terletak tepat disekitar pertigaan Dieng, hanya perlu berjalan 10 meter ke arah Banjarnegara atau Batang. Untuk retribusi dikenakan biaya 10 ribu rupiah.

Peta Jalur Pendakian (https://www.himalaya-adventure.org)

Dari basecamp Dieng ke Pos Satu (1) kurang lebih satu jam melintasi ladang penduduk, jalanan masih agak landai, medan bebatuan. Setelah berjalan agak lama sampailah kita di Pos Satu (1).

Pos 1 (Satu) adalah batas antara ladang penduduk dengan kawasan hutan gunung Prau, jalanan berupa tanah liat, kadang menjadi selokan ketika turun hujan, di pos ini akan menemui sebuah pertigaan yang kalau lurus merupakan jalan penduduk untuk mencari hasil hutan, jalan penduduk ini ditandai dengan sederetan bunga desember yang berwarna putih keunguan, jalananya terkesan landai kemudian menurun melintasi ladang carica, untuk menuju puncak kita harus berbelok kekanan pada jalanan yang sedikit menanjak, lalu melintasi beberapa bangku-bangku dari semen, setelah itu perjalanan masih berlanjut melalui hutan-hutan pinus, setelah sekitar empat puluh lima menit berjalan, sampailah kita di Pos Dua (2).

Pos 2 (Dua) disekitar tugu batas wilayah antara Wonosobo dan Batang, disini kita mendapati sebuah pertigaan, yang mana kalau ke kiri menuju basecamp Dwarwati, Batang. sedangkan ke kanan adalah jalur menuju puncak, perjalanan berlanjut melintasi hutan-hutan pinus, berjalan ditengah hutan ini sangatlah menyenangkan, karena memijaki akar-akar pinus yang menyembul dipermukaan, selain itu deretan pinus yang tumbuh dihutan ini sangatlah indah, layaknya irama yang menyusun sebuah musik klasik, sekitar empat puluh lima menit kemudian, sampailah kita di Pos Tiga (3). 

Pos 3 (Tiga) berada di tengah hutan pinus, berupa sepetak tanah lapang. Untuk menuju puncak perjalanan masih naik melintasi beberapa tanjakan tajam dan beberapa sangat curam dengan kemiringan kurang lebih 50 derajat, setelah sekitar lima puluh menit berjalan sampailah kita di sebuah pertigaan, dimana kalau ke kanan merupakan jalan Celeng, yaitu jalan pintas memotong langsung ke arah Puncak tanpa melewati tower repeater.

Hutan Pinus (https://www.himalaya-adventure.org)

Tower repeater merupakan tower milik pemerintah Jawa Tengah. disini terdapat beberapa bangunan yang menyatu dengan tower. Selanjutnya berjalan lurus disebelah kanan pagar pembatas tower dan akan mendapati tanah lapang. Kemudian turun dan menjumpai pertigaan tembusan dari jalan celeng disebelah kanan, lalu lurus menuruni punggungan bukit maka kita akan mendapati sebuah pertigaan, kalau ke kanan dan menuruni lereng tebing merupakan jalan tembusan dari basecamp Kalilembu. Dari tower perjalanan menuju puncak tinggal sekitar lima belas menit saja, setelah lurus menanjak dan menurun melintasi bibir punggungan tebing Prau sampailah kita di Puncak gunung Prau.

Puncak Gunung Prahu merupakan padang rumput luas yang memanjang dari barat ke timur. Bukit-bukit kecil dan sabana dengan sedikit pepohonan dapat kita jumpai di puncak. Gunung Prahu merupakan puncak tertinggi di kawasan Dataran Tinggi Dieng, dengan beberapa puncak yang lebih rendah di sekitarnya, antara lain Gunung Sipandu, Gunung Pangamun-amun, dan Gunung Juranggrawah.

Apabila ingin menuju bukit teletubies dan menjumpai sabana Prau yang ditumbuhi bunga-bunga Daisy kita masih harus melanjutkan perjalanan menuruni puncak Prau, lalu melintasi hamparan sabana menuju camping ground. Untuk dapat menikmati keindahan sabana bukit teletubies yang dipenuhi bunga Daisy yang bermekaran, saya sarankan mendaki pada musim-musim semi, antara bulan April-Juni.

Melintasi hamparan Sabana (https://www.himalaya-adventure.org)

Pos 4 (Empat) camping ground, merupakan areal camping di sabana gunung Prau, diarea ini kita bisa mendapati sunrise dengan background gunung Sindoro-Sumbing, Merapi-Merbabu, Telomoyo, Andong, Ungaran bahkan gunung Lawu. Perjalanan dari puncak menuju camping ground sekitar lima belas menit. Untuk dapat menikmati sunrise dari sabana Prau ini, saya sarankan untuk mendaki pada musim-musim gugur dan kemarau, karena pada saat musim penghujan dan musim semi, cuaca cenderung berkabut di pagi hari.

Camping Ground (https://www.himalaya-adventure.org)

Flora dan Fauna

Bunga Daisy atau Gerbera Sp. (https://www.himalaya-adventure.org)

Hutan gunung Prau termasuk dalam kategori hutan teknokarp khas hutan hujan, didominasi pinus serta tumbuhan bergetah seperti cemara, karet, dan damar, selain itu ada banyak tanaman perdu yang menyelimuti dasar hutan prau seperti bermacam jenis anggrek, sedangkan pada sabana Prau didominasi semak belukar, rumput ilalang serta bunga Daisy tentunya, namun jika beruntung kita juga dapat menjumpai bunga Edelweis yang semakin jarang terlihat di gunung ini. Selain itu terdapat beberapa satwa langka seperti Elang Hitam, Elang Jawa, Owa Jawa, Lutung, Macan Kumbang dan Rusa, serta hewan-hewan khas hutan seperti Ayam Alas, beragam ular, serta serangga-serangga kecil.

Akses menuju Lokasi

Dari terminal Wonosobo bisa naik bus kecil atau angkutan elf menuju Dieng, bisa turun di Patak Banteng, Kalilembu, atau Dieng. Tergantung basecamp mana yang ingin kita tuju, tarif bus kecil ke Dieng kisaran 10 ribuan.

Tips
  • Jangan menggunakan celana berbahan jins, tetapi pilih bahan kain atau celana cargo. 
  • Pakai sepatu dengan kaos kaki yang nyaman dengan sol yang lumayan tebal, agar kaki tidak sakit saat melewati bebatuan tajam. 
  • Bawalah peralatan standart pendakian, misalnya: Sleeping Bag, Matras, Tenda, Makanan untuk bekal mendaki (Jangan makanan gorengan), Jaket (wind proof), Kaos tangan, Kupluk (balaclava atau penutup kepala dan telinga) dan perlengkapan lainnya. 
  • Bawa tongkat, bisa menggunakan bambu, kayu atau besi yang penting kuat untuk menopang tubuh Anda jika suatu saat diperlukan. Selain sebagai alat untuk mengurangi beban tubuh kita, dapat juga digunakan sebagai tempat untuk mengikatkan bendera. 
  • Jangan minum terlalu banyak, cukup 1 atau 2 teguk setiap 15 menit, untuk mencegah proses pelambatan metabolism tubuh. 
  • Jangan lupa membawa masker atau penutup hidung, untuk pendakian musim panas, banyak debu disepanjang perjalanan pendakian. 
  • Bawalah senter masing-masing bila perlu siapkan batere cadangan. 
  • P3K atau Obat-Obatan.
Selamat menikmati pendakian...

Related Posts

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad