18 Wisata Kuliner Legendaris di Malang - Wisata

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

Friday, March 21, 2014

18 Wisata Kuliner Legendaris di Malang


Kota Malang, adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota ini berada di dataran tinggi yang cukup sejuk, terletak 90 km sebelah selatan Kota Surabaya. Malang merupakan kota terbesar kedua di Jawa Timur setelah Surabaya.

Sahabat GPS Wisata Indonesia, kota Malang seperti kota lain di Indonesia, mempunyai wisata kuliner, dengan mengumpulkan kembali dari berbagai sumber, didapat kuliner legendaris. Kuliner legendaris ini sudah ada sebelum Indonesia merdeka, hebat khan. Akan diurutkan sesuai berdirinya warung tersebut satu persatu yaitu:

1. Warung Lama Haji Ridwan

Warung Lama H. Ridwan (https://halomalang.com)

Warung Lama H. Ridwan, berdiri sejak tahun 1925 sampai sekarang, dikenal masyarakat Malang akan citarasanya yang legendaris. Resep masakan Jawa Kuno yang dihadirkan pun sungguh sangat menggoda dan nikmat untuk dicicipi.

Menu Warung H. Ridwan berupa

Nasi Rawon Daging bumbu rujak Ayam panggang bumbu rujak Gorengan otak Krengsengan Sate komoh Sate usus sapi Perkedel khas

Sate komoh adalah sate daging bacem yang diberi bumbu rempah dan sedikit cabai, dengan rasa hampir sama dengan daging bumbu Bali dan agak manis. Begitu pula sate usus yang di beri bumbu bacem dan sangat empuk.

Warung Lama H. Ridwan
Jl. K.H. Zaenal Arifin no. 45B, Malang
Telp.: (62) 341 363 036

2. Depot Han Tjwan Sing (HTS) 

(https://www.kaskus.co.id)

Berdiri sejak tahun 1927 ini merupakan tempat kuliner sekaligus persinggahan bagi pelancong yang melakukan perjalanan keluar kota Malang, ke arah utara, misalnya ke Surabaya. Makanan yang menjadi primadona di HTS adalah Onde-onde HTS dan Rawon Merah.

Kue onde-onde bikinan Depot HTS teksturnya bulat cantik dan kenyal tidak keras. Jajanan bertabur wijen ini digoreng sempurna warnanya kekuningan. Ada banyak pilihan isi selain kacang hijau, sebut saja isi kelapa dan kacang merah. Terdapat juga onde-onde yang terbuat dari ketan hitam dengan kenikmatan yang tak kalah jempolan.

Ingin makanan yang lebih mengenyangkan ? Banyak pilihan menu. Salah satu yang paling digemari pengunjung adalah rawon merah. Maklum saja, rawon biasanya dikenal dengan bumbu kluwek yang memberi sentuhan warna hitam pekat pada kuah. Rawon merah ala Depot HTS berwarna kemerahan dengan aroma yang menggoda selera. Konon rawon merah ini adalah menu yang diburu para turis asal Jepang yang mampir ke kota Malang.

Daftar Menu Depot HTS:

  • Nasi Rawon 
  • Kare Ayam 
  • Soto Ayam/Daging 
  • Sop Buntut 
  • Lontong Ca Gomeh, dan lainnya 
  • Rawon Merah 
  • Kue pastel, Onde-onde 
Depot HTS - Han Tjwan Sing
Jl. Dr. Wahidin 123, Lawang, Malang
Telp.: (62) 341 426 234

3. Warung Soto Daging Rahayu
Warung Soto Daging Rahayu berlokasi dalam Pasar Besar, Jl. K.H Zaenal Arifin no. 45B, Malang. Tepatnya di seberang toko pecah belah SANTOSA, tidak buka cabang lain, tidak jauh dari Warung Lama H. Ridwan. Nama pemiliknya Ibu Hj. Puji Astutik atau biasa disapa Ibu Tutik. Warung Soto Daging Rahayu ini juga sudah ada sejak tahun 1928 sampai sekarang

Soto Daging (https://www.kaskus.co.id)

Lokasinya sederhana namun kepopuleran soto daging ini tidak kalah dengan pamor warung lamanya H. Ridwan. Terbukti, setiap hari warung soto ini juga ramai dipadati pembeli. Ibu Tutik merupakan generasi ke empat yang mengelola sejak warung soto itu dibuka di era zaman Belanda. Yang merintis warung ini adalah seorang pria bernama Saidi, kemudian diteruskan oleh anaknya Supiatun, lalu diteruskan oleh ibu Tutik, Hiyana. Baru kemudian pada tahun 1985 dilanjutkan oleh dirinya hingga saat ini. Soto daging Tutik memang terasa khas karena pengguna resepnya yang digunakan secara turun temurun termasuk dalam memilih bahan yang selalu diutamakan berkualitas.

4. Toko Oen

Toko Oen (https://halomalang.com)

Berdiri sejak tahun 1930. Cerminan tuanya usia Toko Oen ini nampak sekali pada desain arsitektur bangunannya yang khas Belanda serta pajangan foto hitam putih suasana Kota Malang di masa lampau. 

Ice Cream (https://halomalang.com)

Sejak dulu, Toko Oen ini sudah dikenal dengan ice creamnya. Varian rasa es krim seperti Tutti Fruity Cassata yang terbuat dari buah-buahan, kemudian Sparkling Delight yakni es krim buah cocktail yang disajikan dengan kembang api menyala, lalu Morkus yakni es krim dengan cita rasa kopi, dan masih banyak lagi lainnya. Para pemburu kuliner legendaris, perlulah singgah sejenak ke tempat makan legendaris ini. 

Toko Oen
Jl. Basuki Rahmat No. 5 Malang
Telp.: (62) 341 364 052

5. Warung Puthu Lanang Celaket (Bu Jalal)

Berdiri sejak tahun 1935 di kawasan Celaket ini banyak diburu pecinta jajanan tradisional Jawa di kota Malang. Anda dapat memilih aneka macam jajanan seperti putu, cenil, lupis, dan sejenisnya. 

Buat Anda yang kangen dengan jajanan klasik di masa kecil bisa langsung menuju ke Warung Puthu Lanang. Puthu, klepon, cenil, dan lopis disajikan di atas daun pisang yang diguyur air gula merah kental dan ditaburi parutan kelapa. Jajanan ini bisa dicampur komplit atau terpisah.

Warung Puthu Lanang Celaket (Bu Jalal)
Jl. Jaksa Agung Soeprapto no. 13, 
Gang Buntu, samping showroom Kawasaki, Malang
Telp.: (62) 817 530 365

6. Depot Tahu Lontong Lonceng

Berdiri sejak tahun 1935 sampai sekarang dengan cita rasa yang tidak pernah berubah.

Tahu lontong (https://www.kaskus.co.id)

Cara penyajian tahu lontong Lonceng cukup unik. Sambal petis di dasar piring lalu diberi irisan lontong dan paling atas ditaburi tahu telur. Rasa makanan ini terbukti telah membuat banyak pelanggan merasa ketagihan sehingga tak mengherankan jika Depot milik Bpk. Abdulrohim ini tak pernah sepi pembeli. Meski tempat yang tersedia termasuk sempit, tetapi karena cepatnya pelayanan, maka kita tidak perlu antri terlalu lama jika ingin makan di tempat.

Depot Tahu Lontong Lonceng
Jl. Laksamana Martadinata No. 66, Malang
(Samping Apotek Erlangga)
Telp.: (62) 341 340 736

7. Bakso Geprak Mbah Djo

Terletak di jalan MT Haryono 37 Dinoyo, Malang, Bakso geprak dan soto geprak Mbah Djo adalah salah satu kuliner tempo dulu yang dimiliki oleh kota Malang. Rasa serta kualitas masakan benar-benar lain dibandingkan dengan bakso atau soto pada umumnya karena menggunakan cara pengolahan serta resep rahasia sejak tahun 1935. Bakso dan Soto Geprak Mbah Djo merupakan suatu produk olahan daging yang diperkenalkan pertama kali di kota Malang oleh seorang mbah Djo muda pada tahun 1935. Dan rahasia itu baru terungkap oleh anak cucu cicit beliau lewat tulisan tangan resep rahasia beliau.

Proses pengolahan dilakukan dengan cara menumbuk atau menggeprak daging hingga halus sehingga serat daging terpisah dengan sendirinya tanpa harus ada proses pemotongan serat seperti yang terjadi pada produk bakso pada umumnya. Untuk menjamin dari segi kebersihan, kesehatan, dan efektifitasnya, maka untuk saat ini sudah menggunakan mesin modern penumbuk daging dengan prinsip kerja yang sama dengan proses tradisional guna untuk mempertahankan cita rasa yang ada.

8. Rawon Brintik

Terletak di jalan KH. Ahmad Dahlan 39, Malang, berdiri sejak tahun 1942. Dinamakan rawon brintik karena sang istri pemilik warung ini memiliki rambut keriting atau brintik. Hingga nama ini melekat menjadi brand warung rawon khas Malang ini. 

Rawon Brintik (https://www.kaskus.co.id)

Yang paling khas dari warung ini tentu saja nasi rawonnya. Dagingnya sangat empuk dan terasa lumat di lidah. Seperti lazimnya penyajian nasi rawon di kota Malang, rawon dan nasi tersaji dalam satu piring bertabur kecambah. Agar lebih nikmat tambahkan sedikit sambal dan lauk dendeng paru. Santap bersama kerupuk udang yang renyah atau keripik belinjo yang sudah tersedia di masing-masing meja.

9. Angsle dan Ronde Titoni

Terletak di jalan Zainul Arifin, Malang (depan warung Nasi Madura, saat malam hari), awal usaha dimulai pada tahun 1948 berupa makanan angsle dan ronde, di depan toko jam Titoni di dekat Pasar Besar Malang. Kemudian lambat laun berkembang hingga pelanggan banyak yang mengenal dengan nama Depot Ronde Titoni.

Ronde Titoni (https://www.kaskus.co.id)

Untuk urusan angsle, Titoni memang bisa diandalkan, maklum saja di kota Malang warung yang menjual ronde atau angsle yang nikmat hanya bisa dihitung jari. Seporsi angsle terdiri dari kacang hijau yang empuk, irisan roti tawar yang dipotong kotak-kotak, agar-agar mutiara, pethulo, yang kemudian diguyur dengan kuah santan berasa gurih manis. 

10. Soto Daging Pak Markeso

Terletak di jalan Sindoro, Malang. Nama sotonya diambil dari nama penjualnya, Pak Markeso. Bapak yang usianya sudah sepuh ini sudah berjualan soto daging khas Madura sejak tahun 50-an. Ada bumbu khas Madura yang digunakan sebagai tambahan bumbu dasar, katanya. Inilah yang membuat soto daging Pak Markeso rasanya lezat di lidah.

Soto Pagi Duro Pak Markeso, dengan menggunakan gerobak yang khas soto madura, mangkal di pinggir jalan Sindoro di bawah pohon, buka mulai pagi hingga siang ata sampai habis.

11. Rumah Makan Cairo

Terletak di jalan Kapten Tendean No. 1, Malang, berdiri sejak tahun 1952. Rumah Makan Cairo adalah satu-satunya rumah makan di Kota Malang yang menyajikan menu khusus dari daging kambing.

Sate ini disajikan dengan irisan daging yang lumayan gede, dalam penyajiannya, dibubuhi saus kacang tanah ditambah tempah-rempah alami, selera Timur Tengah.

12. Depot Soto Lombok 

Depot Soto Ayam Lombok (https://halomalang.com)

Terletak di jalan Lombok No. 1, Malang, berdiri sejak tahun 1955, Depot Soto Ayam Lombok nampak berwarna keruh kecoklatan, agak kental. Penyajiannya sendiri terdiri atas nasi dengan potongan kentang rebus, telur bebek rebus, mie su’un, irisan kubis segar, taoge, potongan daging ayam kemudian ditaburi koyah. Sajian soto lombok ini akan terasa lebih nikmat jika dinikmati bersama kerupuk rambak yang terbuat dari kulit sapi dan dicampur sedikit kecap manis.

(https://halomalang.com)

13. Gado Gado Warung Citra 

Gado-Gado (https://www.kaskus.co.id)

Terletak di jalan Sutomo, Malang, berdiri sejak tahun 1956. Bahannya sama seperti gado-gado pada umumnya, lontong, rebusan telur, tahu, selada, kentang, taoge yang kemudian disiram dengan saus kacang dan kecap. Uniknya lagi, gado-gado ini dijual di atas sepeda kumbang yang hingga kini masih terawat dan kokoh menemani berjualan. 

14. Warung Rujak Cingur Bude Ruk 

Terletak di jalan Suruji nomor 17, tepatnya di gang 1, gang sempit yang menghubungkan Jalan Suruji dengan Jalan Sultan Agung (Sawunggaling) atau tepatnya di sebelah Toko Jawa. Warung ini berdiri sejak tahun 1960. Saking terkenalnya Warung Rujak Bude Ruk, sampai-sampai gang sempit ini pun diberi nama Gang Rujak. 

15. Ketan Legenda Batu 

Ketan (https://www.kaskus.co.id)

Terletak di jalan KH Agus Salim, Junrejo, Batu, berdiri usahanya sejak tahun 1967. Disini Anda akan disajikan aneka menu ketan mulai dari Ketan Bubuk, Ketan Susu Keju, Ketan Kacang, Ketan Keju Meses, Ketan Campur, dan Ketan Kicir yang terkenal akan citarasanya yang lezat. Selain aneka menu ketan, juga terdapat aneka minuman seperti teh, kopi, jossua, sogem, jahe, STMJ Murni Segar, Susu dan aneka minuman lainnya. Ketan Legenda Batu dibuka setiap harinya mulai pukul 15.00 – 03.00 dan untuk mode lesehan atau cangkrukan dibuka mulai pukul 22.00. 

16. Sate dan Gule Kambing Haji Paino Bunul 

Sate dan Gule H Paino (https://www.kaskus.co.id)

Di Pasar Bunul, jalan Hamid Rusdi, Malang ini sudah ada sejak tahun 1973. Berbeda dengan kebanyakan jenis sate dan gule kambing pada umumnya, citarasa kelezatan aneka menu kambing di rumah makan ini sungguh juara. Selain daging kambingnya sangat empuk, ‘bau kambing’ nya pun tidak tercium sama sekali. Kualitas rasa juara, harga sangat bersahabat. Itulah yang membuat sate dan gule H. Paino ini disukai banyak kalangan. 

17. Pecel Kawi 

Pecel Kawi (https://halomalang.com)

Terletak di jalan Kawi Atas nomor 43B/46, Malang, berdiri sejak tahun 1975. Pecel Kawi, dinamakan demikian karena rumah makan yang menjual menu utama nasi pecel ini terletak di Jalan Kawi. Kualitas citarasa khas pecel yang sudah diwariskan secara turun temurun, telah banyak dikenal di saentaro Negeri ini. Bumbu khas pecel yang sangat gurih dan lezat menjadikan citarasa yang menarik. 

Pecel (https://halomalang.com)

18. Bakso Presiden 

Bakso Presiden (https://www.kaskus.co.id)

Terletak di jalan Letnan Jendral Sutoyo No. 55, Malang atau di belakang Mitra 2 Departmen Sore atau Belakang Hotel Savana. Malang Bakso President berawal dari kegigihan dan keuletan Bapak H. Abd. Ghoni Sugito. Beliau berjualan bakso sejak tahun1977, waktu itu masih menjadi penjual bakso pikul keliling yang bahannya diambil dari orang lain. 

Rekan-rekannya sesama penjual bakso keliling biasanya paling laris bisa mendapatkan Rp 3.500 dalam seharinya, tetapi Pak Sugito ini dapat menghasilkan sampai Rp 10.000. Itu karena bahan yang diambil dari juragannya dimodifikasi terlebih dahulu sehingga mendapatkan cita rasa yang istimewa. 

Akhirnya terkumpullah modal untuk mandiri. Pada tahun 1980, beliau sudah memiliki 15 gerobak keliling. Usahanya semakin maju dan akhirnya dimulailah untuk berjualan menetap. Awalnya dengan warung tenda di Pasar Senggol (Pasar Burung sekarang) pada tahun 1983.


Related Posts

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad